Sunday 16 October 2016

Sejarah Pencak Silat






Dizaman modernisasi seperti sekarang ini dengan arus barat yang begitu digilai kaula muda, pencak silat sudah tidak lagi dikenal, karena banyaknya sekolah – sekolah beladiri atau sanggar maupun privat yang dibuka oleh beladiri asing, seperti taekwondo, karate, muay thai, kick boxing dll. Sungguh sangat disayangkan apabila kita yang pribumi tidak mengetahui asal usul dari bela diri yang telah diwariskan turun temurun dari nenek moyang bangsa kita ini, yang sudah susah payah membentuk dan menciptakan berbagai gerakan – gerakan silat hingga akhirnya menjadi sebuah jurus baku dalam suatu perguruan.
Untuk itu saya akan memperkenalkan lagi untuk mengingatkan kita, betapa budaya bangsa kita sangat kaya akan ilmu bela diri, terbukti dengan tersebarnya perguruan – perguruan pencak silat di seluruh penjuru nusantara tercinta ini.

Pencak silat merupakan beladiri hasil warisan asli Indonesia, yang didalamnya terdapat banyak unsur yang membuat ciri khas dari pencak silat itu sendiri yaitu seni, budaya, agama, dan olahraga. Konon nenek moyang bangsa Indonesia mempunyai cara pembelaan diri mengikuti tantangan alam. Mereka menemukan gerakan gerakan silat dengan menirukan gaya binatang untuk mempertahankan diri dari musuhnya, seperti gerakan harimau, kera, ular, burung meliwis. Selain itu keterampilan menggunakan senjata dalam berburu masyarakat atau suku pedalaman juga berperan dalam terciptanya rangkkaian – rangkaian geraka pencak silat.

Silat diperkirakan tersebar disetiap pulau di Indonesia semenjak abad ke-7 masehi, kerajaan – kerajaan besar seperti Sriwijaya dan Majapahit memiliki pendekar yang memiliki ilmu bela diri yang dapat memimpin prajurit pada zaman itu. Donald F. Draeger adalah salah seorang peneliti tentang silat mengatakan bahwa bukti adanya seni bela diri pencak silat bias dilihat dari berbagai artefak senjata yang ditemukan dari masa Hindu-Budha serta pahatan didinding relief yang bersikap kuda-kuda dicandi Parambanan dan Borobudur.
Perkembangan silat banyak dipengaruhi oleh kaum penyebar agama Islam pada abad ke 14 dinusantara.kala itu pencak silat di ajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di Surau atau Pesantren,silat juga menjadi bagian dari latihan spiritual.Dalam beragam suku-suku di Indonesia pencak silat merupakan bagian tak terpisahkan dalam upacara adatnya. Silat lalu berkembang dari ilmu bela diri dan tarian seni rakyat,menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing.dalam sejarah melawan penjajahan belanda tercatat banyak para pendekar yang mengangkat senjata seperti Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Cut Nyak Dien dan masih banyak yang lainnya.

Menyadari pentingya mengembangan peranan pencak silat maka dirasa harus ada  organisasi nasional,yang dapat mengikat aliran-aliran pencak silat yang ada diseluruh indonesia.pada tanggal  18 mei tahun 1948 terbentuk Ikatan Pencak Silat Indonesia atau disingkat IPSI.IPSI tercatat sebagai organisasi silat tertua di Dunia.

Menurut Raden Mas Soebandiman Dirjoatmodjo atau biasa dipanggil pak Dirjo adalah salah satu pendiri perguruan silat Perisai Diri menyebutkan bahwa Pencak adalah gerakan serang bela yang berupa tari dan berirama dengan peraturan adat kesopanan tertentu, yang biasa dipertunjukkan di depan umum. Silat adalah inti sari dari pecak, ilmu yang memperkelahian atau membela di mati matian yang tidak dapat dipertunjukan di depan umum. Dan banyak lagi arti pencak silat menurut pendekar di Indonesia. Tokoh IPSI akhirnya sepakat pada tahun 1975 arti pencak dan silat yaitu sebagai berikut: ''Pencak Silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk membela, mempertahankan eksistensi dan integritasnya terhadap lingkungan / alam sekitar untuk mencapai keselarasan hidup, guna peningkatan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.''
Ada beberapa perguruan pencak silat yang berperan besar hingga terwujudnya organisasi IPSI, daftar perguruan silat ini menberikan banyak dukungan sehingga terwujudlah IPSI, dan juga perguruan historis ini turut menjaga IPSI pada saat saat banyak mengalami terpaan angin yang besar. Berkat adanya 10 perguruan historis ini dan juga dengan pencak silat lainnya maka IPSI bisa terus menjalankan tugasnya untuk menjadi wadah bagi seluruh pencak silat Indonesia, dan juga IPSI dapat terus menjaga kelaestarian budaya pencak silat bahkan sampai ke skala Internasional.

Pemberian gelar Perguruan Historis Pencak Silat ini dilakukan pada masa Pada masa kepemimpinan Mayjen TNI Eddie Marzuki Nalapraya. Perguruan-perguruan Historis ini dijadikan Anggota Khusus IPSI. Hal ini dikarenakan perguruan perguruan pencak silat tersebut dipandang mempengaruhi sejarah dan perkembangan IPSI serta pencak silat pada umumnya antara tahun 1948 dan 1973 dengan memberikan kontribusi kepada kesatuan pemikiran dalam pembentukan organisasi nasional tunggal pencak silat Indonesia yang diberi nama IPSI, kesatuan tekad untuk mempertahankan IPSI sebagai satu-satunya organisasi nasional pencak silat di Indonesia, kesatuan dukungan untuk menjadikan IPSI sebagai anggota KONI dan kesatuan dukungan untuk memasukkan pencak silat dalam PON sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan.

Berikut ini adalah daftar perguruan pencak silat Historis

1. Persaudaraan Setia Hati
 
  
2. Persaudaraan Setia Hati Terate












3. Kelatnas Indonesia Perisai Diri












4. PSN Perisai Putih












5. Tapak Suci Putera Muhammadiyah













6. Phasadja Mataram













7. Perpi Harimurti












8. Persatuan Pencak Silat Indonesia












9. PPS Putra Betawi














10. KPS Nusantara














Demikianlah sejarah singgkat pencak silat diIndonesia tercinta ini, semoga tulisan ini membantu agar kaum muda lebih tertarik kepada bela diri lokal yang sarat akan sejarah serta budaya bangsa, yang dapat menjunjung marwah, menjadikan diri lebih baik dan kesatria dalam berprilaku sesuai unsur - unsur didalamnya. mari kita lestarikan Pencak Silat, ''Kalau sekarang, kapan lagi, kalau tidak kita siapa lagi.''
maju terus Pencak Silat.


 



.
.

1 comment: